Setelah Ribut dengan Apple, Kini Pemerintah AS Dituntut oleh Microsoft
Lagi-lagi, pemerintah AS bersitegang dengan salah satu perusahaan teknologi. Kali ini, Microsoft melaporkan Departemen Kehakiman ke pengadilan.Alasan Microsoft melaporkan Departemen Kehakiman ke pengadilan adalah karena badan pemerintah tersebut melarang perusahaan teknologi untuk memberitahukan pelanggan cloud mereka saat pemerintah sedang melakukan pencarian atau investigasi pada data cloud sang pelanggan. Microsoft merasa, hal ini adalah sebuah tindakan yang bertentangan dengan nilai konstitusi.
"Microsoft membawa kasus ini ke pengadilan karena pelanggan memiliki hak untuk tahu ketika pemerintah mendapatkan izin untuk melihat email mereka dan Microsoft memiliki hak untuk memberitahu pelanggan kami," tulis Microsoft dalam protes mereka yang dikirimkan ke Pengadilan Distrik Washington, seperti yang dikutip dari The Verge.
"Seiring dengan semakin banyaknya pelanggan Microsoft yang menyimpan data pribadi dan informasi sensitif mereka dicloud, semakin sering pula pemerintah menggunakan perintah untuk kerahasiaan," tulis Microsoft.
Microsoft merasa, Regulasi Komunikasi Elektronik memberikan kuasa yang terlalu besar pada pemerintah. Karena peraturan ini memungkinkan pemerintah untuk membungkam perusahaan saat pemerintah sedang melakukan investigasi. Satu hal yang menggelisahkan adalah karena ternyata, pemerintah sangat sering meminta perusahaan untuk tidak memberitahu pelanggannya bahwa data mereka diselidiki oleh pemerintah.
"Dalam waktu 18 bulan, pengadilan telah membuat hampir 2.600 perintah kerahasiaan, melarang Microsoft untuk berbicara tentang surat perintah dan proses pengadilan lain terkait data pelanggan Microsoft," tulis Microsoft.
Satu hal yang lebih mengkhawatirkan adalah karena 2/3 dari perintah tersebut tidak memiliki batas waktu. Hal ini berarti, Microsoft tidak tahu kapan mereka bisa memberitahu pelanggan mereka bahwa pemerintah telah melihat data mereka. Lebih buruknya, ketiadaan batas waktu ini dapat berarti bahwa sebuah perintah kerahasiaan berlaku selamanya.
Dari bulan September tahun 2014 sampai bulan lalu, Microsoft mendapatkan 5.624 permintaan dari pemerintah untuk melihat data atau informasi pelanggan mereka.
Microsoft mengakui bahwa ada kalanya pencarian data cloud tanpa memberitahukan pemilik data boleh dilakukan. Namun, Microsoft berkeras bahwa pada akhirnya, pelanggan harus diberitahu bahwa data mereka pernah diselidiki oleh pemerintah.
viaMetronews
0 comments:
Post a Comment